Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Para Ahli Mengatakan Virus Corona B11529 Afrika Selatan Berpotensi Menjadi Super Variant

Jakarta -  Virus corona varian B. 1.1.529 yang muncul di Afrika Selatan dan Botswana berpotensi menjadi 'incredibly variant', menurut ahli epidemiologi. Varian tersebut pun diduga menjadi pendorong di balik lonjakan kasus COVID-19 di Afrika Selatan. Varian B. 1.1.529 Afrika Selatan belakangan membuat para ahli khawatir karena membawa mutasi yang banyak. Ia overall memiliki 50 mutasi baru, dengan 32 di antaranya berada di healthy protein spike. B. 1.1.529 ini cenderung berpotensi jadi very variant. - Dicky Budiman, epidemiolog dari Universitas Griffith - "Ini baru analisis awal, tapi sangat kuat kecenderungannya," kata epidemiolog dari Universitas Griffith, Dicky Budiman. Otoritas kesehatan Afrika Selatan melaporkan bahwa corona varian B. 1.1.529 telah ditemukan di 77 kasus COVID-19 di provinsi Gauteng per Kamis (25/11). Di Botswana, varian ini muncul di empat kasus. Sedangkan di Hong Kong, ia telah terindentifikasi dalam 2 kasus COVID-19. Meski demikian, varian ini d

Seorang Pekerja Lab Tak Sengaja Menemukan Beberapa Botol Berisi Virus Cacar di Lab Pennsylvania, FBI Turun Tangan

Jakarta -  Seorang pekerja laboratorium di fasilitas penelitian vaksin Pennsylvania, menemukan beberapa botol berlabel "cacar" saat membersihkan lemari es di laboratory tersebut. Karena dinilai berbahaya, kejadian ini mendorong FBI dan CDC turun tangan untuk menyelidikinya. Sebagai informasi, hanya dua laboratorium di dunia yaitu laboratorium CDC di Atlanta, Georgia, dan laboratorium senjata biologis period Perang Dingin di Rusia, yang dapat secara legal menyimpan sampel virus mematikan. Dilaporkan Departemen Keamanan Dalam Negeri Selasa (16/11), dalam insiden baru-baru ini, overall ada 15 botol yang ditemukan di fasilitas Merck, di mana lima berlabel cacar dan 10 berlabel "vaccinia", yakni virus yang digunakan dalam vaksin cacar . "Tidak ada indikasi ada orang yang sudah terpapar oleh botol beku (berisi cairan virus) tersebut," kata CDC dalam sebuah penyataan sebagaimana dikutip Live Science. "Pekerja laboratorium yang menemukan botol itu memakai sar

Seorang Pencari Logan Tak Sengaja Menemukan Harta Karun Emas Anglo-Saxon Terbesar Sejarah

Jakarta -  Nasib mujur bisa menimpa siapa saja, tak terkecuali pencari logam asal West Norfolk, Inggris. Bagaimana tidak, ia tak sengaja menemukan timbunan harta karun Anglo-Saxon terbesar yang pernah ditemukan. Harta karun itu terdiri dari 131 koin dan 4 benda yang terbuat dari emas. Menurut British Museum , barang-barang itu ditemukan dalam pencarian selama enam tahun oleh seorang pencari logam yang tidak ingin disebutkan namanya. Dari total harta karun Anglo-Saxon, 10 koin ditemukan oleh mantan perwira polisi, David Cockle, menggunakan detektor logam. Namun, Cockle memilih merahasiakan penemuannya dan secara ilegal menjual koin tersebut seharga 15.000 pounds atau setara Rp 290 juta. Pada 2017, penadah koin itu ditangkap dan dia didakwa bersalah dijatuhi hukuman 16 bulan penjara oleh Ketua Hakim, Rupert Overbury, atas tuduhan membeli barang ilegal. Sementara Cockle dipecat dari kepolisian. Dari 10 koin yang Cokcle jual, 8 di antaranya telah ditemukan. Mayoritas koin berjenis Frank tr

Para Ahli Menemukan Tengkorak Kepala Anak Manusia Purba Misterius Berusia 335.000 Tahun

Jakarta -  Jauh di dalam gua Rising Star Afrika Selatan, di sebuah lorong gelap para peneliti menemukan tengkorak anak Homo naledi yang terawetkan. Tengkorak itu disebut Leti. Bagaimana tengkorak kecil itu bisa berakhir di dalam gua yang sempit masih menjadi misteri, kendati peneliti menduga tengkorak anak manusia purba tersebut bisa jadi bukti prosesi pemakaman yang disengaja. Leti, kependekan dari Letimela atau " Yang Hilang " dalam bahasa Setswana Afrika Selatan. Berdasarkan sisa-sisa yang ditemukan di gua, Leti diperkirakan hidup antar 335.000 hingga 241.000 tahun yang lalu. Sejak 2013, telah ditemukan fragmen fosil milik 24 individu Homo naledi di gua Rising Star. Fosil anak adalah yang pertama ditemukan di tempat yang sekarang disebut Kamar Dinaledi. Ditemukannya puluhan kerangka manusia di gua itu masih menjadi misteri. Sebab, satu-satunya akses masuk ke gua adalah patahan vertikal setinggi 12 meter yang dikenal sebagai The Chute. Sejauh ini, ahli geologi dan peneliti

Badai Matahari Besar Akan Menghantam Bumi Akhir Pekan Ini, Akan Mengganggu Satelit

Jakarta -  Badai Matahari yang terjadi baru-baru ini menjadi suar terkuat dalam siklus bintang saat ini dan diperkirakan akan mencapai Bumi pada akhir pekan ini. Badai Matahari ini bisa berdampak pada aktivitas satelit di dunia. US Area Weather Prediction Facility (SWPC) melaporkan, badai Matahari telah melepaskan suar surya kelas X1 pada 28 Oktober 2021 kemarin. Itu berdampak pada pemadaman radio di Region 2887 atau sekitar Amerika Selatan pada 11.35 EDT (Eastern Daytime Time). Siklus impulsif ini tampaknya berkaitan dengan badai matahari besar (coronal mass ejection/CME). Namun, saat ini penelitian lebih lanjut masih dilakukan dan kami juga sedang menunggu citra koronagraf terbaru. SWPC ( Room Weather Prediction Center di AS ). Suar Matahari besar sendiri merupakan fenomena pelepasan emisi materi bermuatan listrik serta medan magnet di ruang angkasa. Ketika itu mencapai Bumi, ia akan berinteraksi dengan magnet Bumi dan menghasilkan arus di kerak Bumi. X-Class sendiri disebut sebagai