Para Ahli Sedang Meneliti Hewan yang Hidup Abadi Seperti Kisah Dongeng

Jakarta - Tak sedikit manusia yang mendambakan hidup abadi. Dalam cerita dongeng, seseorang bisa melakukan apa pun untuk tetap ada dan tak pernah mati.

Tapi bagi makhluk hidup ini, mereka hanya perlu melayang dan menghindari predator untuk tetap hidup selamanya.

Bukan di langit maupun di darat, rahasia keabadian selama ini justru tersimpan di lautan, tepatnya dalam bentuk ubur-ubur.

Ketika kita memikirkan ubur-ubur, mungkin yang terbayang adalah bentuknya yang tampak seperti kepala medusa.

Mereka menghabiskan hidupnya memang sebagai 'balon' yang melayang dengan tentakel yang menjuntai.

Hewan satu ini memulai hidup mereka sebagai larva, makhluk kecil berbentuk cerutu yang berputar-putar di air, mencari batu atau sesuatu untuk ditempeli.

Setelah mereka mendapatkan tempat, larva mulai bermetamorfosis menjadi polip yang tampak seperti anemon laut kecil.

Beberapa jenis polip membentuk semak besar. Apabila kondisinya mendukung, polip ini akan mekar dalam jumlah yang sangat banyak, menjadi tunas, keluar dari polip menjadi bayi ubur-ubur.

Jika awal kehidupan hewan bertubuh lembek itu tidak cukup mengagumkan bagimu, mari tengok kematiannya.

Ketika ubur-ubur medusa abadi (Turritopsis dohrnii) mati, ia akan tenggelam ke dasar laut dan mulai membusuk.

Hebatnya, sel-sel T. dohrnii akan bergabung kembali, bukan menjadi medusa baru, melainkan menjadi polip.

Dari polip ini muncul ubur-ubur baru. Ubur-ubur itu terlahir kembali untuk memulai kehidupan baru, dan begitu seterusnya.

Ini benar-benar mengejutkan kita semua. Ini adalah salah satu penemuan paling menakjubkan di zaman sekarang.

- Dr Lisa-ann Gershwin, peneliti ubur-ubur yang berbasis di Tasmania, Australia, dan direktur Marine Stinger Advisory Solution -

Bukan hanya ubur-ubur medusa saja yang bisa bangkit dari kematian.

Pada 2011 silam, seorang mahasiswa biologi kelautan di China memelihara ubur-ubur bulan (Aurelia aurita) di dalam sebuah tangki.

Ketika ubur-ubur itu mati, si mahasiswa menyimpannya di tangki lain.

Tiga bulan kemudian, polip kecil baru tumbuh di bagian atas ubur-ubur bulan.

Proses regenerasi ini telah ditemukan setidaknya pada lima spesies ubur-ubur. Lantas, bagaimana mereka melakukannya?

Peneliti mengatakan, ketika ubur-ubur menjadi lemah karena usia, penyakit atau menghadapi bahaya, ia dapat memanggil mekanisme bertahan hidup yang sangat luar biasa dan beregenerasi.

Setelah proses ini dimulai, lonceng ubur-ubur -bagian parasut yang umumnya lebih bulat di bagian atas - dan tentakelnya mulai melemah.

Ia berubah kembali menjadi polip, menempel pada permukaan batu atau benda existed dan mulai tumbuh menjadi ubur-ubur dan ini bisa dilakukan berulang kali.

Proses yang dilakukan ubur-ubur ini disebut mobile transdifferentiation. Sel-sel mereka berubah dari tipe satu ke tipe lain, menghasilkan sistem tubuh yang sangat berbeda dari sebelumnya.

So, enggak heran kalau ubur-ubur disebut sebagai salah satu atau bahkan satu-satunya makhluk yang diketahui bisa hidup abadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Menangkap Truk Sayur yang Berisi 17 Pemudik Didalam Truk Tersebut

Para Ahli Mengatakan Virus Corona B11529 Afrika Selatan Berpotensi Menjadi Super Variant